Prioritaskan Pengentasan Banjir dan Sampah dalam Musrenbang Kecamatan Teluknaga
TANGERANG//INFODESAKITA – Sebanyak 50 usulan prioritas pembangunan disepakati dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Teluknaga, yang berlangsung di Aula Lama Kecamatan Teluknaga pada Selasa (4/2/2025). Usulan-usulan ini akan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Fokus pada Infrastruktur, Ekonomi, dan SDM
Sekretaris Camat Teluknaga, Rizki Rizani, menjelaskan bahwa usulan yang disetujui mencakup pembangunan fisik dan nonfisik. Usulan-usulan ini berasal dari 13 desa di Kecamatan Teluknaga dan berfokus pada tiga sektor utama: infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kami telah menyepakati 50 usulan prioritas, dengan fokus utama pada pengentasan banjir dan masalah persampahan,” ujarnya saat diwawancarai. Ini adalah komitmen nyata dari Kecamatan Teluknaga untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Strategi Mengatasi Persampahan dan Banjir
Upaya mengatasi masalah sampah akan dilakukan melalui rehabilitasi sungai tersier Desa Lemo. Lokasinya yang berada di hilir saluran pembuangan anak sungai Cisadane menyebabkan sungai ini rentan terhadap penumpukan sampah. Diharapkan dengan rehabilitasi ini, masalah sampah dapat diminimalisir secara signifikan.
“Untuk meminimalisir masalah banjir, kami juga mengusulkan pembangunan saluran u-ditch dan turap penahan tanah di beberapa desa,” tambah Rizki. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang sering melanda wilayah tersebut.
Pengembangan Ekonomi dan Peningkatan SDM
Selain infrastruktur, Musrenbang juga menampung usulan di bidang pemberdayaan ekonomi, seperti pengembangan UMKM Briliant, pembinaan bagi pelaku UMKM, dan pengadaan gerobak UMKM. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rizki juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2026, Kecamatan Teluknaga akan fokus pada pelatihan keterampilan masyarakat di berbagai bidang serta pengadaan gedung sekolah SDN V Bojong Renged. Pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.
“Kami berharap usulan-usulan ini dapat terakomodir dengan baik dan adanya sinergitas dari seluruh pihak agar dapat terealisasi,” pungkasnya. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan oleh Bernard Woma.